Ice Breaking : Saya Siap


Dalam Bimbingan dan Konseling, ice breaking merupakan kegiatan penting. Pada POP BK Tahun 2016, contoh RPL bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas, tertuang kegiatan ice breaking. Entah ada keharusan untuk mengawali kegiatan bimbingan dengan ice breaking atau tidak, yang jelas ice breaking merupakan suatu hal yang penting dalam bimbingan. Maka dari itu, sepertinya guru BK perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan  ice breaking yang beragam dan diupayakan sesuai dengan tema bimbingan.

Tulisan ini dimaksudkan untuk sharing ice breaking yang sering saya lakukan dalam tema bimbingan yang membutuhkan kesiapan, kesadaran, siap melakukan apa saja yang harus dikerjakan. Ice breaking ini cocok dalam kegiatan orientasi tata tertib, landasan perilaku etis, kematangan intelektual, dan lainnya. Ice breaking ini saya beri judul: SAYA SIAP. “Saya Siap” ini terdiri atas tahapan persiapan, pemantapan dan lanjutan.

Tahap persiapan

Guru BK menjelaskan kegiatan dan membuat kesepahaman dengan peserta didik. Guru BK menjelaskan bahwa peserta didik harus bergerak sesuai dengan apa yang diucapkan Guru BK. Namun perlu disepakati terlebih dahulu oleh semua peserta didik untuk sepaham atas gerakan yang cocok dengan kata “Saya”, “Hadir”, “Sadar”, “Siap”. Biasanya peserta didik sepakat memegang pundak kiri dengan tangan kanan sebagai simbol saya, mengacungkan tangan kanan untuk simbol hadir, memegang kepala sebagai simbol sadar, posisi siap dalam PBAB sebagai simbol siap. Namun baiknya biarkan peserta didik yang memilih.

Jika instruksi dari Guru BK dan gerakan peserta didik sudah sepakat, Guru BK meminta peserta didik untuk bersiap-siap dan memberikan aba-aba untuk memulai dengan kata BISA DIMULAI?

Tahap Pemantapan

Tahap ini adalah tahapan percobaan di mana Guru BK mencoba memberikan intruksi dan memastikan apakah semua peserta didik memahami dan berhasil melakukan intruksi guru BK. Jika semua peserta didik dapat melakukan semua instruksi Guru BK maka permainan dilanjutkan, tetapi jika masih terdapat peserta didik yang memberikan simbol tidak sesuaI dengan instruksi guru BK maka terus lakukan tahapan persiapan ini.

Tahap lanjutan

Pada tahap ini, Guru BK memberikan instruksi tambahan yaitu melakukan. Kali ini Guru BK mencontohkan sendiri gerakan melakukan yaitu memeragakan seperti gerakan jogging di tempat kemudian bertepuktangan dua kali. Nah, jika semua peserta didik sudah memeragakan “melakukan” maka Guru BK memberikan perintah yang berupa lagu, semua peserta didik harus bernyanyi sambil memeragakan simbol yang telagh disepakati tadi.

Liriknya adalah:

KEMATANGAN INTELEKTUAL

SAYA HADIR SADAR SIAP MELAKUKAN

SAYA HADIR SADAR SIAP MELAKUKAN

SAYA SADAR SIAP HADIR

SAYA SIAP HADIR SADAR

SAYA HADIR SADAR MELAKUKAN.

Setelah melakukan beberapa kali, kemudian Guru BK menjelaskan bahwa HADIR di kelas bukan hanya hadir secara fisik saja, tetapi perlu juga hadir dalam dimensi kognitif yaitu sadar, afektif yaitu bersikap dan bersiap dan psikomotor yaitu melakukan. Layaknya tujuan internalisasi bimbingan dan konseling yang terdiri atas pengenalan, akomodasi dan tindakan atau penilaian mata pelajaran yang terdiri atas pengetahuan, sikap dan keterampilan. SUDAH SIAP HADIR DALAM KEGIATAN BIMBINGAN?

Ini contoh videonya (maaf saya pakai wordpress gratisan jadi tidak bisa langsung upload)

https://drive.google.com/open?id=1unzDa7nEgSeUC376qZ29vmjws4HTpCTy

 

siap hadir (3).jpg

Mudah-mudahan bermanfaat.

Tentang fajarjuliansyah

Dulu, mahasiswa bimbingan dan konseling UPI yang punya minat khusus dalam psikoterapi kognitif. Sekarang Guru Bimbingan dan Konseling
Pos ini dipublikasikan di About Pshycology and Conseling, KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING dan tag , , . Tandai permalink.

3 Balasan ke Ice Breaking : Saya Siap

  1. Sila berkata:

    Good job euy….mantap lanjutkan

    Suka

  2. Ping balik: Ice Breaking: “Saya Itu ….” | FAJAR JULIANSYAH

  3. Ping balik: FAJAR JULIANSYAH

Tinggalkan komentar